DELIMA
Halo sahabat Mr. D, Senang berjumpa
lagi dengan kalian. Nah pada kesempatan kali ini Mr. D akan membahas topik
mengenai buah delima. Okey langsung saja cekidot….
Tahukah kalian, bahwa tanaman delima
berasal dari Persia, kemudian meluas ke berbagai negara. Meskipun bukan tanaman
asli Indonesia, namun tanaman delima ini mampu beradaptasi dan tumbuh dengan
baik di Indonesia lo sobat.
Dalam
sistematika (taksonomi) tumbuhan, tanaman delima termasuk dalam kelas Dycotiledonae (biji berkeping dua), suku
atau famili Punicaceae
(delima-delimaan), genus Punica, dan
spesies Granatum sehingga nama ilmiah
tanaman delima adalah Punica granatum
Linn.
Tanaman
delima merupakan tanaman tahunan yang mempunyai akar tunggang dan sistem
perakaran yang cukup dalam. Batang tanaman berkayu keras, tegak lurus, dan
dapat tumbuh setinggi 2 m – 4 m atau lebih. Tanaman memiliki banyak percabangan
dan kadang-kadang ditumbuhi duri-duri yang agak besar. Daun-daun tanaman
berukuran kecil, berbentuk memanjang, dan berwarna hijau muda sampai hijau tua.
Tanaman delima dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Bunga delima
berwarna putih, merah, atau oranye, tergantung jenisnya.
Buah delima berbentuk bulat sampai bundar dan
bergelantungan dalam tandan. Buah muda berwarna hijau sampai hijau
kemerah-merahan namun setelah tua berubah menjadi hijau kekuning-kuningan atau
hijau kemerah-merahan hampir kecokelatan, tergantung jenisnya. Daging buah
merupakan kulit biji yang menebal dan tersusun secara padat. Daging buah ini
dikonsumsi bersama biji-bijinya.
A.
Jenis-Jenis
Delima
Di
Indonesia, delima mempunyai banyak nama daerah, antara lain dalima (Sunda),
gangsalan (Jawa), dhalima (Madura), dang lima (Aceh). Masyarakat dunia mengenal
delima dalam bahasa inggris, yaitu pomegranate.
Berdasarkan
warna bunga dan buahnya, delima dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu delima
putih, delima merah, dan delima hitam (ungu). Karakteristik ketiga jenis delima
tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Delima
Putih
Delima putih memiliki bunga yang berwarna keputih-putihan, buah berwarna hijau kekuning-kuningan, daging biji sebening air, butiran-butiran biji mengkilap seperti mutiara yang berwarna putih kemerah-merahan, dan rasa buah manis sampai agak kelat.
Delima
merah yang juga sering disebut delima wulung atau delima susun memiliki bunga
berwarna merah tua dan bersusun, buah muda berwarna hijau kemerahan dan setelah
tua berubah menjadi merah jingga hampir kecokelatan, daging buah berwarna merah
bening dan membungkus biji, rasa buah manis.
Variasi
delima merah antara lain adalah delima merah dari Ngablak (Magelang), yang
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: permukaan kulit buah berwarna merah tua,
isi buah berwarna merah cerah, daging buah berwarna merah menarik, biji
berwarna merah cerah, rasa buah manis, pada bagian pangkal buah terdapat warna
hitam, dan buah tersusun dalam dompolan. Setiap dompolan terdiri atas 2-4 buah.
3.
Delima
Hitam (Ungu)
Delima hitam (ungu) mempunyai karakteristik sebagai berikut: pada waktu stadium kecil, buah berwarna hitam seperti busuk, namun setelah tua (matang) menjadi berwarna hitam kemerahan, daging buah berwarna merah muda dengan bercak merah di bagian tengahnya, rasa daging buah manis, tinggi tanaman mencapai 2 m, daun-daun berukuran kecil, bunga berwarna oranye, dan tanaman dapat berbuah sepanjang tahun.
Selain ketiga
jenis delima tersebut, beberapa hobiis di Indonesia mengoleksi berbagai jenis
delima yang lain, antara lain delima Spanyol dan delima mini RRC. Sebenarnya,
delima Spanyol merupakan delima biasa, namun mengalami rekayasa genetika
sehingga dapat menghasilkan biji yang lunak. Rekayasa genetika dilakukan dengan
cara menyuntik delima biasa dengan hormone giberelin.
Delima Spanyol
mempunyai biji yang lunak, banyak, banyak mengandung air, dan berasa manis.
Kekhasan tampilan buah delima Spanyol terletak pada kulit buah yang berwarna
kuning kemerahan, diameter buah antara 6 cm- 9 cm, daging buah berwarna merah
anggur jernih, dan ukuran biji kecil (panjang kurang lebih 2 mm dan diameter 1
mm). Tanaman delima Spanyol yang ditanam dalam pot atau drum dengan bibit asal
biji, ternyata sudah dapat berbuah pada umur dua tahun.
Jika ditanam dalam
pot, pada umur enam bulan tanaman delima mini dari RRC ternyata hanya setinggi
40 cm. Tanaman ini memiliki percabangan yang cukup banyak dan kompak, buah
berbentuk bulat, berdiameter 8 cm, berwarna merah, dan daging buah berwarna pu
No comments:
Post a Comment