Thursday, November 29, 2018

Ba Zi, Zi Wei, Astrologi, dan Numerologi


Ba Zi, Zi Wei, Astrologi, dan Numerologi

1.    Ba Zi
       Seni ramalan Tiongkok yang paling populer adalah Ba Zi atau Delapan Karakter. Di dunia Barat, ramalan ini dikenal sebagai Empat Pilar. Perhitungan Ba Zi didasarkan pada dua segmen, yakni Batang Langit (lima elemen yin dan yang) dan Cabang Bumi (12 shio) dari data kelahiran (tanggal, bulan, tahun, dan jam, dengan catatan data jam tidak mutlak) sehingga membentuk delapan karakter. Yin adalah energy negative, yang adalah energy positif, dan shio adalah lambing zodiak hewan.  
       Data kelahiran itu “diterjemahkan” menggunakan Kalender Hsia (kalender solar). Hasilnya digambarkan dalam bentuk lima elemen, yakni kayu, api, tanah, logam, dan air berikut energy yin dan yang. Setelah itu dicari pergerakan musim saat ybs lahir sesuai musim-musim yang ada di Tiongkok, yaitu semi, gugur, panas, dan dingin.
       Misalnya, seorang anak lahir pada 1 Maret 2003, maka dia mempunyai pilar hari (tanggal) air yin pada Batang Langit dan shio ayam pada Cabang Bumi. Berarti elemen dirinya adalah air yin atau negative. Kemudian bulan kelahirannya dilihat untuk mengetahui musim apa saat itu. Dari situ diketahui apakah dia air negative yang lemah ataukah kuat.
       Jika air negative lemah, maka dia harus diperkuat dengan elemn air atau logam sesuai siklus menguntungkan. Jangan dengan api karena saling bertentangan. Sebaliknya, jika dia air negatif kuat, dia harus diperlemah dengan elemen api atau tanah sesuai siklus merugikan.
Hubungan antarelemen inilah yang dianalisis seorang ahli Ba Zi. Ditambah dengan adanya Periode Keberuntungan setiap sepuluh tahun, maka dapat diramalkan bilamana kejadian-kejadian baik dan buruk dari aspek hubungan keluarga, karakter, karir, usaha, kesehatan, kesejahteraan, dan masih banyak lagi.
        Manfaat terbesar dari analisis Ba Zi adalah seseorang dapat menyelidiki potensi dan misteri yang melingkupinya. Melalui perhitungan Ba Zi pun dapat diketahui perputaran siklus nasib pada berbagai aspek penting kehidupan manusia. Dengan demikian, meskipun tidak mungkin menghindar dari berbagai masalah yang dihadapi, dia dapat memilih jalan atau langkah yang paling sesuai untuk meminimalisasi efek buruk yang bakal terjadi itu.
2.    Zi Wei
Zi Wei disebut Ramalan Bintang Ungu. Seperti halnya Ba Zi, Zi Wei mempelajari tentang keberuntungan langit dan keberuntungan manusia. Menurut bangsa Tiongkok, manusia memiliki tiga keberuntungan, yakni keberuntungan langit, keberuntungan bumi, dan keberuntungan manusia. Jika keberuntungan langit atau keberuntungan manusianya jelek, maka hal itu bisa diperbaiki melalui keberuntungan bumi atau feng shui, yakni pengetahuan tentang tata letak bangunan dan interior.
Zi Wei juga mendasarkan analisisnya pada lima elemen yin yang, konsfigurasi bintang-bintang yang berjumlah lebih dari 100 dengan bintang utama Zi Wei, dan kalender imlek (kalender lunar).
Sebenarnya, keakuratan Zi Wei tidak kalah dengan Ba Zi. Bahkan, untuk hal-hal kecil dimana Ba Zi tidak mudah memberitahukannya, Zi Wei dapat mengisi kekurangan ini. Untuk mengetahui sifat, cinta, dan perkawinan Zi Wei dinilai memiliki kelebihan tersendiri.
Namun dalam perkembangannya, teknik-teknik peramalan Ba Zi menjadi lebih populer ketimbang Zi Wei karena dianggap lebih dinamis, logis, revolusioner, dan menantang. Bahkan, dari generasi ke generasi Ba Zi selalu disempurnakan. Konon, tingkat akurasi Ba Zi dan Zi Wei mencapai di atas 90%. Ini sangat tergantung kepiawaian sang analis.
3.    Astrologi
Astrologi mudah dikenali lewat rubrik Bintang, Ramalan Bintang, dsb pada berbagai media cetak. Astrologi populer cukup digemari orang awam, meskipun lebih bersifat hiburan. Dengan membagi karakter manusia menjadi 12 jenis kepribadian, dari Aries hingga Pisces, maka orang akan mengetahui kesehatan, karir, atau jodoh secara singkat.
Sesungguhnya, astrologi jauh lebih kompleks daripada itu karena astrologi populer hanya mendasarkan analisisnya pada pergerakan matahari. Astrologi yang menghiasi kolom-kolom horoskop pada media cetak itu tak lain hanyalah Astrologi Tanda Matahari.
Padahal, sudah merupakan kesepakatan bahwa selain matahari dan bulan (dalam astrologi dianggap sebagai planet), dikenal pula delapan planet lain yakni, Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Dengan demikian ada 10 planet astrologi yang bergerak mengelilingi bumu dalam jangka waktu berbeda-beda.
Matahari, misalnya, mengelilingi ke-12 zodiak dalam waktu setahun atau singgah di setiap zodiak selama satu bulan. Namun Pluto membutuhkan waktu 248 tahun untuk mengelilingi ke-12 zodiak itu atau bermukim di setiap zodiak selama 13-32 tahun.
Tiap planet diyakini mempengaruhi kehidupan seseorang karena itu peta kelahiran seseorang harus diisi oleh ke-10 planet. Ketidakmunculan atau kemunculan planet pada zodiac mempunyai arti tertentu. Begitu pula banyaknya planet yang hadir pada satu tanda zodiac. Astrologi modern lebih sering digunakan untuk menilai kepribadian dan potensi ketimbang meramal peristiwa khusus di masa mendatang.
Peta astrologi yang lengkap meliputi posisi relatif dari 10 planet, 12 rumah, dan 12 tanda zodiac. Semuanya digambar dalam bentuk lingkaran. Lingkaran kecil di tengah mewakili bumi, dikelilingi, rumah-rumah yang diberi nomor 1-12. Peta itu dibangun dengan membagi tiap rumah sama besar, yakni 30 derajat.
Garis horizontal dibuat melintasi peta. Di bawah garis itu mulai dari kiri berputar berlawanan dengan arah jarum jam, terletak rumah 1-12. Garis potong pada rumah ke-1 selalu pada posisi ascendant, dikenal sebagai bintang pendamping. Jika peta kelahiran sudah dapat ditentukan, maka tahap berikutnya adalah penganalisisan. Posisi planet dan rumah itulah yang menyebabkan setiap individu begitu unik. Jadi, misalnya, meskipun sama-sama berbintang cancer, belum tentu antara dua individu mempunyai kesamaan sifat. Bisa saja yang satu memiliki Mars di tanda zodiak Aries dan rumah ke-3, satunya lagi memiliki Mars di tanda zodiak Gemini dan rumah ke-9.      
4.    Numerologi
Numerologi dianggap sebagai bentuk tertua dari ilmu nujum. Sulit untuk melacak asal mula numerologi. Namun berbagai masyarakat kuno seperti Bobylonia dan Mesir sudah mengenal teori nujum dengan angka-angka.
Meskipun ada beberapa variasi antara sistem numerologi di berbagai negara, namun sebagian besar mendasarkan perhitungan pada teori matematika Yunani. Pythagoras yang terkenal dengan rumus-rumus matematika percaya bahwa seluruh alam raya ini dihitung secara matematis. Semuanya pun dapat diekspresikan dengan angka-angka termasuk huruf-huruf dalam nama, yang merupakan kunci alam raya ini.
Numerologi juga dikenal sebagai numeromancy atau arithomancy. Dasar numerologi merupakan kepercayaan bahwa angka-angka primer (1 hingga 9) mempunyai pengaruh terhadap segala segi kehidupan dan kepribadian seseorang. Karena itu setiap orang mempunyai angka nasib dan angka kepribadian masing-masing.
Sebagian ahli numerologi menyertakan pula angka sekunder 11, 12, 13, 22, dan 40. Biasanya angka sekunder hanya dihitung sebagai informasi tambahan atau untuk menambah dimensi pada penafsiran angka primer.
Ba zi, Zi Wei, Astrologi, dan Numerologi dipercaya mampu menunjukkan hoki seseorang. Hanya cara meningkatkan hoki tergantung pada masing-masing individu. Ramalan, tentu saja penting untuk pegangan hidup. Namun, baik buruknya nasib tentu saja bukan tergantung pada ramalan. Semuanya harus bertumpu pada diri kita sendiri.




Sumber Pustaka: Rafanany, Been. 2013. Membongkar Rahasia Keberuntungan di Balik Angka Kelahiran dan Inisial Nama. Cetakan Ke-1. Yogyakarta: Araska.    

Saturday, September 15, 2018

YANG NGGAK DISUKAI CEWEK DARI COWOK

YANG NGGAK DISUKAI CEWEK DARI COWOK


11.      Cowok Plin-Plan

Cowok memang masih ditempatkan sebagai kepala keluarga, dan ketegangan sering dikaitkan dengan rasa tanggung jawab sehingga menyangkut kepribadian seseorang. Cewek tidak akan merasa nyaman dan aman bila pendampingnya lemah, plin-plan, tidak berpendirian, dan rapuh.
22.      Cowok Parasit
Maksudnya adalah cowok yang penurut, maksain diri, dan selalu merasa tidak aman. Contoh penjelasannya bisa kayak begini: Pas langi ngobrol bareng, tiba-tiba si cewek harus pergi, “Sori, aku ada kerjaan dikit. Aku harus pergi.” Jawab si cowok, “Aa.emm…yahh...oke..ummm.,.baiklah. aku boleh nelpon gak nanti malam?" Atau, pas lagi jalan-jalan di mal, si cowok ngintil terus kemana si cewek pergi. Nggak mau meninggalkannya barang sejenak. Seolah-olah si cewek akan diculik penjahat bertopeng yang akan menjadikannya sandera. Cowok yang selalu merasa nggak aman, kebanyakan pertanyaannya akan seperti, “Menurutmu aku menarik nggak?” atau “Kamu suka cowok yang kayak gimana sih?” Nah, kamu nggak bakalan pernah menanyakan pertanyaan konyol seperti itu kan? Jangan, jangan pernah menanyakan pertanyaan konyol seperti itu. 
33.      Cowok Bawahan
Cewek gak suka sama cowok yang manut, dan selalu ngikut aja, artinya nggak mau jadi pemimpin. Masalahnya, di dalam banyak kebudayaan yang diciptakan dan selalu dijaga agar langgeng, cewek dikondisikan untuk tidak memimpin. Makanya mereka menjadi ilfil (ilang feeling) kalau cowok yang diharapkan bisa memimpin, malah nggak mau memimpin dan bahkan, malah menyuruh si cewek yang memimpin. Apalagi, cowoknya kadang suka bingung dan nggak bisa ngambil keputusan. Dia nggak tahu apa yang harus dilakukan, meskipun untuk hal-hal kecil dan sepele. Mereka kadang suka hilang arah dan gerogi kalau berada di dekat cewek yang mereka suka. Aduh, nggak banget deh pokoknya. Pokoknya jangan pernah deh seorang cowok berkata, “Aku nggak tahu apa yang akan kita lakukan. Kasih tahu dong,” atau, “Aku nggak bisa baca pikiranmu, jadi tolong kasih tahu apa yang harus kulakukan? Kamu maunya apa? Kita mau ke mana? Dan apa yang ingin kamu dengar dariku?”.
44.      Cowok Manja
Menurut survey, cowok manja itu menyusahkan, merepotkan, plus bikin males. Biasanya cowok manja itu nggak mandiri dan terlalu emosional dalam mengungkapkan isi hati. Dia selalu butuh seseorang yang membuatnya yakin dalam segala hal termasuk cinta, pekerjaan, dan pergaulan. Kebanyakan cewek lebih suka sama cowok yang mandiri, karena mereka bisa memberikan rasa aman dan nyaman.
55.      Cowok Gampangan
Maksudnya sih cowok yang gampang banget ditebak. Cewek lebih suka cowok yang kreatif alias segala sesuatunya serba surprise atau nggak ngikutin formula tertentu yang sudah bisa diprediksikan. Apabila buat mereka yang sudah pacaran lama. Sesuatu yang monoton kadang-kadang bisa membuat cewek jadi merasa cowoknya ngebosenin banget.   
66.      Cowok Bau
Cewek lebih suka sama cowok yang wangi. Wangi itu menandakan kalau tuh cowok bersih dan bikin cewek merasa nyaman berada disampingnya.
77.      Cowok Arogan
Biasanya cowok tipe arogan tuh punya ego yang besar dan sedikit kasar. Cewek lebih suka sama cowok yang lembut tapi tegas. Tapi inget, bukan berarti cewek suka sama cowok yang lembut dan bersikap manis Cuma sama ceweknya. Karena para cewek juga memperhatikan gimana cowok kita memperlakukan orang lain.
88.      Cowok Tulalit
Cewek suka sama cowok yang bisa diajak diskusi, bertukar pikiran, alias nyambung sama topic yang lagi dibahas. Cowok yang nyambung nggak bakal pernah ngebosenin para cewek karena mereka bisa bikin cewek nyaman saat lagi pengen ngobrol santai. Mereka pun juga, akan memperhatikan ceweknya saat membahas topic yang serius.
99.      Cowok Perokok
Ini memang hampir selalu ada pada setiap cowok dan cowok merasa apa yang sudah dia lakukan adalah wajar. Nah, pendapat inilah yang salah. Mayoritas cewek justru tidak suka dengan cowok yang hobinya merokok, apalagi yang sampai menghabiskan lebih dari dua dus rokok setiap harinya. Bagi cewek, asap rokok itu polusi yang sangat mengganggu kesehatan dan membuat sesak nafas. Sungguh sangat nggak nyaman buat kaum cewek.
110.  Cowok Banci
Makin banyaknya waria alias cowok yang nggak pede sama kejantanannya, jelas nggak sehat bagi eksistensi masyarakat. Sudah jumlah cowok makin lama makin sedikit, eh, beberapa malah migrasi jadi cewek. Bikin peluang cewek buat ngedapetin cowok sejati makin tipis aja.
111.  Cowok Pengganggu
Ini artinya cowok yang mempunyai hobi meresahkan masyarakat alias membuat kenyamanan lingkungan menjadi terganggu. Contoh hobi yang mengganggu adalah trek-trekan atau bergadang sambil genjrang-genjreng (bikin berisik tahu!). Kelihatannya itu sah-sah saja dilakukan, tapi kalau orang lain terganggu lebih baik dihentikan. Dan perlu kamu ketahui, guys, hampir semua orang tua nggak maul ho anak cowok model ini.
112.  Cowok Kebal
Bukannya kulit cowok ini kebal terhadap berbagai macam senjata, tetapi cowok yang nggak pernah menghargai cewek. Telinganya sudah sangat kebal dinasihatin. Masuk ke telinga kiri, keluar dari telinga kanan. Kalau ada cowok yang suka iseng, usil, ngomong jorok atau kasar, mendingan jangan ditemenin deh!
113.  Cowok Pembohong
Ada yang bilang cewek adalah makhluk yang suka dibohongin. Tetapi jika cewek tahu bahwa cowoknya ternyata telah berbohong maka ia akan membenci setengah mati karena ia sudah merasa tidak dihargai dan dipermainkan. Jadi sebaiknya memang cowok berlaku sebagaimana seharusnya menjadi lelaki yang bertanggung jawab.
114.  Cowok Bodoh
Ketertarikan cewek pada cowok biasanya karena cowok tersebut memiliki sesuatu hal yang istimewa sehingga tumbuh rasa kekaguman. Seorang cowok yang cerdas dalam arti yang luas akan lebih mudah menarik hati cewek karena bisa membanggakannya dan mengangkat martabatnya di hadapan orang lain. Sebaliknya, jika cowok itu bodoh maka tidak ada yang bisa dibanggakan.
115.  Cowok Mata Keranjang
Cowok boleh saja mengatakan bahwa ketertarikan pada lawan jenis adalah sifat kodratnya atau sifat alaminya. Cewek pun paling senang bila diperhatikan oleh pasangannya tetapi bukan untuk dinomorduakan. Sifat mata keranjang menunjukkan ketertarikan pada cewek lain adalah tindakan yang tidak menghargai cewek yang telah dipilihnya. Apalagi jika tindakan itu menjadi serius, pasti akan menciptakan permasalahan yang lebih kompleks.
116.  Cowok Selingkuh
Cowok yang mata keranjang biasanya akan meningkat menjadi cowok yang doyan selingkuh. Cewek sebenarnya memiliki sifat egois dan tidak ingin memberi atau membagi apa yang (merasa) sudah menjadi miliknya, apalagi jika itu adalah sesuatu yang sangat berharga. Tidak ada satu cewek pun yang merelakan bahwa cowok pujaannya dimiliki juga oleh cewek lain. Jadi, jika cowok yang dianggapnya hanya menyayanginya ternyata berpaling pada cewek lain, perasaannya akan hancur karena merasa tidak dihargai lagi dan hal itu merupakan aib atau penghianatan dalam hubungannya. Cowok yang berperilaku seperti ini memang dibenci tetapi kadang-kadang cewek bisa memaafkannya. Ketidaksetiaan dan selingkuh yang diperbuat oleh pasangannya memang dimaafkan tetapi tidak mudah dilupakan begitu saja. 
117.  Cowok Kasar
Cowok memang memiliki fisik yang kuat, tapi bukan untuk menyakiti dan melakukan kekerasan pada cewek. Karena cewek adalah makhluk yang secara fisik lebih lemah sehingga mereka sangat membutuhkan perlindungan. Umumnya cowok yang kasar dan ringan tangan akan cenderung diktator dan ingin menang sendiri.
118.  Cowok Pelit
Cewek pada umumnya memiliki sifat yang materialistis dan sudah menjadi kodrat dari setiap cewek yang tidak perlu dipersoalkan. Menurut sejumlah penelitian dan kasus-kasus, perhatian terhadap suatu barang oleh cewek adalah hal yang wajar karena dalam realitasnya mereka tidak bisa dilepaskan dari materi. Karena itu, dalam tatanan sosial maupun religi, kaum cowok memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan material pasangannya. Jika cowok royal dalam memberikan uang ataupun sering memberikan hadiah maka cowok bukan saja mampu memenuhi salah satu kewajibannya tapi juga memahami salah satu keinginan cewek. Jadi cewek akan sangat menderita bila cowoknya adalah seseorang yang pelit dan penuh perhitungan.
119.  Cowok Mama
Artinya cowok ini nggak pernah lepas dari mata sang mama. Nggak masalah sih kalau ‘anak mama’ itu berarti dia sangat patuh dan hormat pada mamanya, tetapi tetap tegasa dalam hidup pribadinya sendiri. Yang jadi masalah adalah cowok yang juga tidak bisa tegas dan memiliki kehidupannya sendiri. Apa-apa harus restu mama, apa-apa harus persetujuan mama, apa-apa harus diketahui mama, apa-apa harus mamanya ikut! Kan bête juga diduakan seperti itu! Bisa jadi, cewek yang dipilih tuh cowok karena memiliki kriteria mama, bukannya kriteria yang disusun oleh dirinya sendiri. Emang boneka mama?!
220.  Cowok Jorok
Mungkin tidak terlalu jadi masalah kalau cowok itu bau karena biasanya, apalagi mengingat aktivitas cowok yang banyak banget semisal sering olahraga, cowok sehat itu memang banyak mengeluarkan keringat. Bau keringat bahkan menjadi dambaan beberapa cewek. “Bau cowok gitu lhoo!” Yah, kalau nggak kuat, kan tinggal disemprot sana-sini, sehingga jadi wangi deh. Masalahnya, gimana kalau cowok itu kelakuannya jorok?1 Nggak lah ya…..Boro-boro sama lingkungan sekitar seperti kamarnya atau ruang kelasnya, mungkin sama dirinya sendiri sudah nggak peduli lagi. Rambut jarang disisir, baju sama celana yang dipakainya nggak pernah dicuci selama sebulan, bahkan giginya pun berwarna kuning cemerlang. Kaburrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr! hahaahahha











Catatan:
GAMBAR Dalam artikel ini hanya sebagai ilustrasi.
SUMBER GAMBAR SEBAGAI ILUSTRASI
Diperoleh di internet www.google.com
SUMBER PUSTAKA:
Aswi. 2008. Rahasia Cowok. Cetakan Pertama. Jakarta: Hi-Fest Publishing

Thursday, September 13, 2018

PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN

PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN


1.1 LATAR BELAKANG
Seiring berkembangnya zaman yang semakin pesat, turut berkembang pula dunia bisnis. Perusahaan-perusahaan baru bermunculan dan perusahaan-perusahaan lama yang dapat mengikuti perkembangan zaman akan tetap bertahan begitu pulah sebaliknya perusahaan yang tidak dapat mengikuti perkembangan zaman akan tersisihkan dalamdunia bisnis atau pasar global yang semakin maju. Persaingan usaha menuntut pelakuusaha untuk selalu berinovasi dan melakukan perbaikan di setiap waktu dan di setiapsektor. Untuk itu perusahaan perlu melakukan perbaikan yang berkesinambungan guna mempertahankan eksistensi perusahaan dalam dunia bisnis yang semakin pesat.
Dalam melakukan perbaikan yang berkesinambungan, perusahaan harus bias membaca situasi pasar sehingga perusahaan mengetahui sektor apa saja yang yang harusdiperbaiki dalam perusahaan. Kritik dan saran dari konsumen membantu perusahaandalam melakukan perbaikan berkelanjutan. Untuk yang dilakukan perusahaan dalam perbaikan berkesinambungan berhasil atau tidaknya dapat di pengarui lingkungan eksternal  serta  lingkungan internal perusahaan sendiri Dengan dilakukanya perbaikan berkesinambungan berhasil atau tidaknya dapat diharapkan  perusahaan akan tetap dapat bertahan di dunia bisnis dengan persaingan sangat ketat saat ini

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.  Apakah konsep perbaikan berkesinambungan penting di Total Quality Managemen?

1.3 TUJUAN PENULISAN
      1.    Untuk mengetahui konsep perbaikan berkesinambungan penting di Total Quality Managemen



Kaizen adalah suatu filosofi dari Jepang yang memfokuskan diri pada pengembangan dan penyempurnaan secara terus menerus atau berkesinambungan dalam perusahaan bisnis. Kaizen berasal dari Bahasa Jepang yaitu kai artinya perubahan dan zen artinya baik. Di Cina kaizen bernama gaishan di mana gai berarti perubahan / perbaikan dan shan berarti baik / benefit. Jadi Kaizen dapat diartikan sebagai perubahan kepada arah lebih baik. Kaizen disebut juga continous improvement yaitu perbaikan terus menerus. Jadi, Kaizen adalah usaha terus menerus untuk memperbaiki proses yang terjadi dlm sebuah organisasi/perusahaan.
Konsep kaizen ini mengasumsikan bahwa hidup kita ( cara kerja, hidup bersosial atau rumah tangga ) seharusnya berusaha untuk terus menerus mengalami perbaikan.
Meskipun perubahan di dalam Kaizen tidak dramatis tetapi sedikit dan bertahap, perubahan yang diakibatkan dalam jangka waktu tertentu cukup besar. Hal ini berbeda dengan perubahan yang dihasilkan oleh western manajement yang biasanya dramatis.
Kaizen merupakan konsep Jepang yang berarti perbaikan berkesinambungan.Pendekatan ini hanya dapat berhasil dengan baik apabila disertai dengan usaha sumber daya manusia yang tepat. Untuk mencapai perbaikan berkesinambungan, seorang manajer tidakcukup bila hnaya menerima ide perbaikan, tetapi juga secara aktif mendorong setiap orang untuk mengidentifikasi dan menggunakan kesempatan perbaikan atau dengan kata lain „never accept the status quo‟. Pelaksanaan perbaikan proses berkesinambungan meliputi :
1.      Penentuan masalah dan pemecahan yang memungkinkan
2.      Pemilihan dan implementasi pemecahan yang paling efektif dan efisien
3.      Evaluasi ulang, standarisasi, dan pengulangan proses

2.2  PENDEKATAN PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN
Untuk mengikuti perubahan lingkungan eksternal, seorang manajer harus mengubahorganisasi. Seorang manajer harus selalu melakukan perbaikan yang berkesinambungan yangmerupakan usaha konstan untuk mengubah dan membuat sesuatu menjadi lebih baik.Pendekatan TQM terhadap perbaikan berbeda dengan pendekatan tradisional. Beberapa perbedaan pokok diuraikan pada bagian berikut:
Aset
Pendekatan tradisional
TQM
Alasan
Focus pada produk baru,pengembangan,episodik,reaktif terhadap masalah,hanya bias ada masalah besar.
Focus pada system yang luas ,tidak berakhir , proaktif

Pendekatan Respon terhadap masyarakat
Trial dan error, huakuman, kekuatan, menyembunyikan,karyawan yang bertanggung jawab.
Metodeilmiyah pembelajaran,keterbukaan
berusaha melakukan perbaikan system/proses, manajemen yang bertangung jawab.
Pengambilan keputusan
Tujuan politis dan individu jangka pendek
Tujuan organisasional yamg strategic dan jangka panjang
Peranan Manajerial
Mengadminitrasikan menjaga status Quo
Mengubah status Quo, melakukan
Wewenang
Top-Driven melalui peraturan dan kebijkan
Costumer –driver melalui visi dan pemberdayaan
Fokus
Hasil bisnis melalui quota target
Hasil bisnis melalui kemampuan system, alat dikaitkan dengan hasil
Control
Perencanaan sektor pelaporan  pengevaluasian
Belajar statistika mengenai variasi penyebab
Alat
Mendegalasikan pada staf dan bawahan
Dimiliki manajer dan dilakukan oleh staf dan bawahan
\
11.  Alasan (accasion)
Dalam pendekatan tradisional, perbaikan tidak akan dilakukan jika tidak ada masalah besar. Sedangkan dalam TQM perbaikan dilakukan pada setiap aspek dalam system organisasi pada setiap kesempatan, bahkan pada saat tidak ada masalah besar.
22.  Pendekatan (approach)
Dalam pendekatan tradisional, manajer melakukan perbaikan dengan coba-coba (trialand error) Sedangkan dalam TQM manajer menggunakan metode ilmiah untukmempelajari perubahan yang diusulkan dan akibat yang dapat ditimbulkannya.
33.  Respon terhadap kesalahan
Dalam pendekatan tradisional, manajer tidak toleran terhadap sebuah kesalahan danmemandang kesalahan sebagai kegagalan. Sedangkan dalam TQM manajermemandang kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar, walaupun pada umumnyakesalahan itu tidak disukai.               
44. Perspektif terhadap pengambilan keputusan
Dalam pendekatan tradisional manajer membuat keputusan yang secara politis bermanfaat untuk mencapai tujuan jangka pendek personal. Sedangkan  dalam TQManajer membuat keputusan untuk mendukung tercapainya tujuan strategis.
55.  Peranan manajerial
Dalam pendekatan tradisional manajer mengadministrasikan system yang ada dan memeliharanya. Sedangkan dalam TQM manajer tertantang untuk melakukan perbaikan strategik untuk memenuhi permintaan diamsa yang akan datang.
66. Wewenang
Dalam pendekatan tradisional, manajer membagikan wewenang dari atsa ke bawahmelalui peraturan dan kebijakan. Sedangkan dalam TQM manajer puncak masihmemegang wewenang, tetapi dibagikan dengan mengkomunikasikan pandangannyadan memberdayakan para karyawan untuk merealisasikan pandangan tersebut.
77.  Fokus
Dalam pendekatan tradisional, manajer berfokus pada perbaikan bisnis melalui penentuan kuota dan target. Sedangkan dalam TQM manajer berfokus pada perbaikanhasil bisnis melalui perbaikan kemammpuan system.
88.  Pengendalian
Dalam pendekatan tradisional, manajer mngendalikan organisasi dengan menghitungskor kinerja individu, memeriksa laporn reguler, dan mengevaluasi kinerja mereka.Sedangkan dalam TQM manajer secara statistik mempelajari variasi untuk memahami penyebab kinerja yang buruk dan mengubah sistem untuk memperbaiki kinerja.
99.  Alat
Dalam pendekatan tradisional, manajer mendelegasikan alat untuk memperbaiki padastaf atau bawahan yang memikirkan bagaimana cara untuk mencapai target yang telahditetapkan. Sedangkan dalam TQM manajer mengasumsikan tanggung jawab sebagaialat untuk melakukan perbaikan yang dilakukan oleh staf atau bawahan.

2.3AKTIVITAS PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN  
Dalam banyak organisasi, orang bekerja untuk memenuhi spesifikasi dan merasa puasapabila pekerjaan mereka sesuai dengan spesifikasi atau standar yang telah ditetapkan. Jadiselama masalah belum timbul, maka tidak perlu dipecahkan. Perbaikan berkesinambungantidak  sekedar memecahkan masalah, tetapi juga memperbaiki penyebab penyimpangan dari standar yang ditetapkan. Sudah barang tentu perbaikan berkesinambungan menjadi lebih sulitkarena semakin banyak perbaikan yang harus dilakukan. Ada lima aktivitas pokok dalm perbaikan berkesinambungan, yaitu:
1.      Komunikasi
Komunikasi merupakan aspek yang sangat penting dalam  perbaikan brkesinambungan. Tanpa adanya komunikasi ,perbaikan berkesinambungan tidak dapat dilakukan dengan baik. Komunikasi berguna untuk memberikan informasisebelum, selama, dan sesudah adanya usaha perbaikan.
2.      Memperbaiki masalah yang nyata/ jelas
Permasalahan yang terjadi seringkali tidak jelas,sehingga diperlukan penelitian untuk mengidentifikasi dan mengatasinya. Oleh karena itu pendekatan ilmiyah sangat penting dalam TQM.
3.      Memandang ke hulu
Memandang ke hulu berarti mencari penyebab suatu masalah, bukan gejalanya.
4.      Mendokumentasi kemajuan dan masalah
Dokumentasi masalah dan kemajuan dilakukan agar apabila di kemudian hari kitamenjumapai masalah yang sama, maka pemecahannya dapat dilakukan dengan cepat.
5.      Memantau perubahan
   Pemantauan secara objektif terhadap kinerja suatu proses setelah diadakan perubahan perlu dilakukan, karena kadang kala solusi yang diajukan untuk salah satu masalah belum tentu memecakan masalah tersebut secara tuntas.
    
2.4 STRUKTUR PERBAIKAN KUALITAS
Perbaikan kualitas terjadi begitu saja , tetapi di rencanakan dan dilaksanakan secara sistematis dan tahap demi tahap (step-by-step). Agar satu organisasi dapat melaksanakan perbaikan berkesinambungan , organisasi tersebut harus terstruktur dengan tepat. Langka-langka stukturisasi untuk perbaikan kualitas hidup menurut Joseph Juran terdiri atas tiga langka berikut:
1.      Membentuk dewan kualitas.
Dewan kualitas bertanggung jawab atas perbaikan berkesinambungan tanggung jawab dasar dewan kualitas adalah untuk menggadakan , mengkoordinasi,dan mengelembagaan perbaikan kualitas tahunan. Dewan kualitas harus melibatkan keputusan dari level eksekutif perusahaan.
2.        Menyusun pernyataan tanggung jawab dewan kualitas
Pernyataan tanggung jawab meliputi :
a.     Rumusan kebijakan yang berkaitan dengan kualitas
b.    Patok duga dan dimensi yang harus ditetapkan (biaya kualitas rendah,dll)
c.     Proses pembentukan tim dan pemilihan proyek
d.    Sumber daya yang dibutukan
e.     Implementasi proyek
f.     Ukuran kualitas untuk memantau kemajuan dan melakukan usaha pemantau
g.    Program penghargaan dan pengakuan yang digunakan
3.        Membangun infrastruktur yang diperlukan
Selain dewan kualitas yang merupakan basis usaha kualitas organisasi, infrastrukturkualitas juga diperlukan untuk mendukung usaha perbaikan yang dilakukan.

2.5 IDENTIFIKASI KEBUTUAN AKAN PERBAIKAN
Organisasi memiliki sumber daya yang sangat terbatas, oleh karena itu harusdioptimalkan dan digunkaan untuk menghasilkan manfaat yang paling besar. Cara untukmemperoleh manfaat tersebut adalah meneliti dengan seksama bagian mana yang   memerlukan perbaikan. Ada empat strategi yang dapat diterapkan untuk mengidentifikasikebutuhan akan perbaikan, yaitu : 
1.      Menerapkan multi-voting.
Multi-voting mencakup penggunaan teknik brainstorming untuk menyusun daftar proyek perbaikan potensial. Dari daftar tersebut dipilih proyek yang mendapatkan prioritas untuk dilaksananakan.
2.      Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan.
Pelanggan dilibatkan dalam proses identifikasi kebutuhan akan perbaikan. Kebutuhandasar pelanggan tersebut dijadikan dasar bagi proyek perbaikan
3.      Mempelajari penggunaan waktu.                   
Strategi ini mempelajari bagaimana proses karyawan memanfaatkan waktunya.
4.      Melokalisasikan masalah
Melokalisir masalah adalah membatasi tempat, saat, dan jumlah terjadinya suatumasalah. Dengan demikian sumber masalah dapat ditemukan dan diatasi dengan baik.

Pembelajaran merupakan dasar rasional untuk bertindak  yang merupakan elemen  penting dalam perbaikan. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam merancang sistim perbaikan organisasi adalah :
a.       Pendidikan.
Bila anggota organisasi sepakat dan terikat dengan usaha perbaikan, mereka pasti mengerti mengapa perbaikan diperlukan. Rencana untuk  penyelenggaraan pendidikan bagi anggota organisasi mengenai konsep perbaikan harus dimulai dari  pendidikan terhadap manajemen.
b.    Teladan.
Manajer perusahaan bagi anggota organisasi untuk mempelajari dan bekerja untuk perbaikan mungkin akan lebih berhasil apabila manajer memberi contoh dalam berperilaku.
c.     Tanggung jawab yang jelas.
Semua deskripsi kerja harus diubah untuk disesuaikan dengan perbaikan yang diharapkan, kemudian karyawan diberi tanggungjawab terhadap output yang dihasilkannya.
d.     Perbaikan didentifikasikan sebagai strategi yang penting.
Perencanaan strategi harus menyatakan bahwa perbaikan kualitas sistim, proses dan produk atau jasa merupakan strategi organisasi sehingga akan dilakukan dengan sunguh-sunguh.
e.       Identifikasi dan prioritas tindakan perbaikan.
Untuk mencapai tindakan perbaikan yang segnifikan, kegiatan perbaikan harus dipilih yang memiliki dampak potensial terhadap costomer value dan tercapainya tujuan organisasi.
f.      Metode sistimatis untuk perbaikan.
Jika pembelajaran digunakan dalam konsep dan metode baru perbaikan, tim memerlukan petunjuk bagaimana melakukan perbaikan tersebut.
g.      Pelatihan
 Pelatihan dan petunjuk penggunaan alat dan metode perbaikan harus diberikan pada anggota       organisasi pada saat mereka mengerjakan proyek perbaikan
Review terhadap perbaikan Review terhadap proses memungkinkan anggota tim untuk mengenali pekerjaannya dan mendukung peran baru manajer sebagai guru. Adopsi proses tersebut memerlukan kondisi sebai berikut:
ü  Manejer harus memahami konsep dan metode perbaikan system dan proses.
ü  Manejer harus mengubah perannya, dari menilai hasil menjadi berpartisipasidalam perbaikan dan pengembangan pengetahuan serta kemampuan orang yang ia kelola.
ü  Manejer harus yakin bahwa proses tersebut akan dapat memperbaiki kinerja jangka panjang.
h.      Identifikasi hambatan perbaikan
Identifikasi hambatan perbaikan dapat berhasil hanya apabila anggota organisasi percaya bahwa manajer tidak akan menghukum bila mereka jujur dan terdapat diskusi terbuka mengenai masalah organisasi.
i.  Mekanisme untuk membagi pembelajaran. Macam-macam metode telah diusulkan untuk meningkatkan perbaikan denganmembagi pembelajaran, yaitu dengan cara pertemuan untuk melaporkan hasil kerjatim, mempublikasikan, dan mendiskusikannya.
j.        Pembelajaran sistematis (PDSA)
Metode sistematis dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan tingkat pembelajaranadalah metode ilmiah yang dikenal dengan siklus PDSA.


·         Siklus PDSA (Plan-Do-Study-Act)
Penggunaan siklus PDSA dimulai dengan menetapkan tujuan perbaikan. Tujuankegiatan perbaikan selanjutnya dijelaskan dengan menerangkan jenis perbaikan yang akanterlihat sebagai hasil kegiatan tim.
Tahap pertama siklus adalah menyusun rencana. Tahap perencanaan meliputi penjelasan studi yang akan dilakukan, tes untuk perubahan proses, atau eksperimen yang akan dilakukan pada tahap selanjutnya. Ada 5 tahap dala m penyusunan atau pengembangan rencana perbaikan yaitu:

a)      Pemahaman terhadap proses
Setiap anggota tim harus memahami proses yang ada sehingga anggota tim dapatmengetahui masalah nyata yang harus dihadapi.
b)      Mengeliminasi
 KesalahanDalam menganalisis proses, tim mungkin mengidentifikasikan kesalahan nyata yangharus segera dieliminasi sebelum melakukan tahap selanjutnya.
c)      Menghilangkan
KelambatanTahap ini meliputi analisis terhadap semua tahap dalam proses untuk menentukanapakah tahap tersebut sesuai dengan tujuan. Bila tahap yang tidak sesuai dengantujuan atau tidak efisien, maka harus segera diatasi dengan segera.
d)     Mengurangi variasi
Variasi dalam proses dapat dikarenakan oleh penyebab umum atau penyebab khusus.Penyebab umum menghasilkan variasi kecil dan hamper selalu ada, tetapi penyebabkhusus yang menghasilkan variasi kinerja yang lebih besar dan tidak selalu terjadi.
e)      Merencanakan perbaikan berkesinambungan
Pada saat tahap ini dimulai, proses yang dijadikan proyek perbaikan telah berlangsung baik. Kuncinya sekarang adalah menjadikan perbaikan berkesinambungan sebagai bagian dari usaha menjalankan bisnis.
Studi/tes dilakukan pada tahap do. Ketidaksesuaian dengan rencana dicatat dandigunakan dalam analisis. Tahap ketiga dari siklua adalah stidy. Hasil dari tahap dodibandingkan dengan prediksi yang dibuat selama tahap perencanaan. Jika hasil tidak sesuaidengan apa yang diprediksikan, teori yang ada dalam tahap perencanaan dapat direvisi, jikahasilnya sudah sesuai dengan prediksi, tim menentukan bagaimana kondisi studi yang berbeda dari kondisi yang akan dilihat dari proses atau system dimasa yang akan datang.
Tahap yang terakhir adalah ACT, tim menentukan tintakan apa yang tepat dilihat darihasil ketiga tahap tersebut. Tindakan dapat berupa perubahan proses atau sistem yangdipelajari tim atau tim melakukan tes lebih lanjut sebelum melakukan perubahan. Tahap ACT juga memutuskan apa yang akan difokuskan pada siklus selanjutnya.

SSTRATEGI PERBAIKAN
Strategi standar yang biasa digunakan untuk memperbaiki proses secara berkesinambungan adalah sebagai berikut:
1. Menggambarkan proses yang ada.
Strategi ini ditempuh untuk menjamin bahwa setiap orang yang terlibat dalam usaha perbaikan proses telah memiliki pemahaman mengenai proses secara mendalam.
2. Membakukan prses.
Untuk melakukan perbaikan proses secara berkesinambungan setiap orang yang terlibat dalam operasi harus menggunakan prosedur yang sama.
3. Menghilangkan kesalahan dalam proses
Strategi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan kesalahan yangsering terjadi dalam operasi suatu proses.
4. Merampingkan proses
Dilaksanakan untuk mengurangi waktu siklus produksi, dan menghapus tahap-tahapyang tidak perlu.
5.Mengurangi sumber-sumber terjadinya variasi
Sumber-sumber ini dapat dilacak berdasarkan perbedaan-perbedaan yang timbulkarena faktor manusia,mesin,instrumen pengukuran,material,sumber material,kondisioperasi,dan waktu operasi. Perbedaan antara orang yang berlainan dapat berupa tingkat kemampuan,pelatihan, pendidikan , pengalaman,dan motivasi.
6.Menerapkan pengendalian proses statistical.
Metode pengendaliaan proses statistical (SPC) memungkinkan penghapusan variasi. Dengan demikian proses dapat berjalan dan terpelihara dengan konsisten.
7.Memperbaiki rancangan.
Selain strategi yang umum digunakan tersebut, Giorgio Merli mengemukakan dua puluh startegis perbaikan berkesinambungan yang disebut”The Twenty Organizing Points of Total Manufacturing Managemen” keduapuluh strategi tersebut adalah :
a.     Pengurangan Lead Time
Leat time dapat dikurangi dengan jalan mengevaluasi faktor –faktor seperti waktu pemrosesan order, waktu tunggu sebelum tahap produksi, lead time pemanukfakturan , waktu penyimpanan , dan waktu pengiriman.
b.     Flow productionAdalah produksi yang berjalan dengan halus dan terus-menerus tanpa gangguan.
c.     Group technology
Dengan group technology ,proses diatur sehingga aliran kerjanya berbentuk huruf U.
d.      Level produksi
Memecah lot besar menjadi lot yang berukuran lebih kecil. Keuntungannya adalahdapat menghemat biaya penyimpanan bahan baku yang dibutuhkan untuk lot ukuran besar.
e.      Synchorized production
Berupaya untuk mensinkronkan kebutuhan suatu lini produksi dengan pemasok bahan baku yang dibutuhkan lini produksi tersebut .
f.      Overlapped production
Mengubah lini produksi yang panjang dengan kapasitas lot yang besar menjadi sel produksi dengan ukuran lot yang lebih kecil.
g. Sekedul yang fleksibelSel produksi dan kemampuan untuk melakukan overlap productionmemberikankeluwesan dalam hal penjadwalan .Semakin banyak pilihan yang tersedia bagi penjadwal produksi, mereka akan semakin fleksibel dalam menyusun sekedul
h.      Pull control
Konsep yang diterapkan untuk menghilangkan waktu menganggur antar sekedul dalam proses produksi.
i.        Visual control
Merupakan sistem penyebaran informasi yang memungkinkan teridentifikasinya  ketidak normalan yang terjadi dalam satu proses.
j.        Stockless production
Merupakan pendekatan dalam menangani pekerjaan, sediaan, perencanaan lead time, penyeimbangan proses, pemanfaatan kapasitas, dan siklus sekedul yang mengurangi barang dalam proses.
k.      Jidoka
Jidoka berarti menghentikan semua proses bila ditemukan kerusakan sehingga tindakan untuk menghentikan suatu proses dan kemudian memulai kegiatan produksi lainnya.
l.        Pengurangan waktu setup
Meliputi segala aktivitas yang dapat mengurangi waktu yang dibutukan untuk menghentikan suatu proses dan kemudian memulai kegiatan produksi lainnya.
m.    In process control.
Barang dalam proses merupakan barang yang menganggur , menunggu untuk diproseslebih lanjut.
n.      Perbaikan kualitas
kualitasSelain meningkatkan produktivitas dengan menggunakan berbagai strategi yang telahdibahas dalam bab ini, perlu pula melakukan perbaikan kualitas secara simultan.
o.      Total cost cycles.
Keputusan lebih didasarkan pada total cost cycles daripada biaya suatu bagian prosessaja. Jadi,penekanannya adalah pada pengurangan biaya keseluruhan.
p.      Cost curves
Kurva dapat bermanfaat dalam membantu manajer untuk menghemat biaya mengenai order.
q.      Mushroom concept.
Dirancang untuk memperluas basis pelanggan suatu perusahaan dengan jalanmenciptakan suatu produk yang bervariasi tetapi tetap dalam bentuk baku. Hal inidapat dicapai dengan cara mempertahankan proses standar selama siklus produksikeseluruhan dan hanya melakukan penambahan karakteristik yang berbeda pada tahapakhir proses.
r.        Pemasok sebagai mitra
Melibatkan pemasok sebagai mitra dalam seluruh fase pengembangan produk.Apabila pemasok tersebut memahami apa yang diinginkan perusahaan ,maka merekadapat berusaha membantu sebisa mungkin.
s.       Total industrial engineering
Menggabungkan tiga unsur, organisasi , teknikal dan orang-orang yang terkait dalam rangka melakukan perbaikan berkesinambunggan. Focus utama total industrial engineering adalah perbaikan system industry, bukan perbuatan manusia.
t.        Total productive maintenance (TPM)
TPM berarti memelihara semua sistem dan pealatan secara terus-menerus dan tepatsepanjang waktu .Di tempat kerja yang sibuk, biasanya mesin dan sistem kurangterpelihara. Bila ini terjadi maka sistem tersebut tidak dapat mendukung produktivitasdan kualitas yang tinggi dalam rangka meningkatkan daya saing.

Semua alat yang telah dibahas dalam bab 10 dipergunakan dalam Kaizen. Selain itu ada pula alat lain untuk implementasi Kaizen. Beberapa diantaranya dibahas pada bagian berikut.
11.  Kaizen checklist
Kaizen merupakan perbaikan berkesinambungan atas orang, proses, prosedur, danfaktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas. Salah satu cara untukmengidentifikasi masalah yang dapat menggambarkan peluang bagi perbaikan adalahmenggunakan suatu daftar pemeriksaan (checklist ) terhadap faktor-faktor yang besarkemungkinannya membutuhkan perbaikan. Faktor-faktor tersebut terdiri atas:
ü  Personil
ü  Teknik kerja
ü  Metode kerja
ü  Prosedur kerja
ü  Waktu
ü  Fasilitas 
ü  Peralatan 
ü  System 
ü  Perangkat lunak (software) 
ü  Alat-alat 
ü  Material 
ü  Layout pabrik 
ü  Volume produksi 
ü  Sediaan 
ü  Paradigm (cara berpikir)
22.  Kaizen Five-Step Plan
Rencana lama langkah ini merupakan pendekatan dalam implementasi Kaizen yangdigunakan perusahaan-perusahaan Jepang. Lima langkah ini sering pula disebutGerakan 5-S yang merupakan inisial lima kata Jepang yang dimulai dengan huruf S,yaitu Seiri, Seito, Seiso, Seikitsu, dan Shitsuke. 
Langkah 1: Seiri (mengatur atau membereskan).
Langkah ini bertujuan memisahkan antara yang perlu dan tidak perlu serta membuangatau menyingkirkan yang tidak perlu dalam hal: Alat yang tidak perlu dalam hal :
ü  Mesin yang tidak dipakai
ü  Produk cacat 
ü  Barang dalam proses 
 Langkah 2: Seiton (menyimpan dengan teratur)
Alat dan material disimpan di tempat yang tepat secara teratur sehingga siap pakai bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Langkah 3: Seiso (membersihkan).
Langkah ini untuk memelihara kebersihan tempat kerja sehingga memiliki pekerjaandapat berjalan dengan efisien.
Langkah 4: Seiketsu (kebersihan pribadi)
Langkah ini bertujuan untuk membersihkan karyawan agar bersih dan rapi sehinggamemiliki penampilan yang mencerminkan profesionalisme dalam melaksanakan tugaskerja
Langkah 5: Shitsuke (disiplin)
Langkah inimencakup ketaanan terhadap prosedur kerja yang bak. Hal inimembutuhkan disipin pribadi. 
33.  Lima W dan satu H
Lima W dan satu H bukan hanya merupakan alat Kaizen. Alat ini juga dipergunakansecara luas sebagai alat manajemn dalam berbgai lingkungan. Lima W dan satu H yaitu Who ( siapa), What (apa), Where (dimana), When (kapan), Why (mengapa ), dan How (bagaimana).Berkenaan dengan suatu proses, pertanyaan-pertanyaan yangdiajukan antara lain: siapa yang melaksanakannya? siapa yang seharusnyamelaksanakan? Apa yang sedang dikerjakan? Apa yang seharusnya dikerjakan? Dimana melaksanakannya? Mengapa dilaksanakan dengan cara itu? Bagaimanamelaksanakannnya? Bagaimana seharusnya dilaksanakan? 
44.  Five-M Checklist
Alat ini berfokus pada lima faktor kunci yang terlibat dalam setiap proses, yaitu Man/operator (orang),   Machine (mesin),     Material  (material), Methods( metode), dan Measurement (pengukuran). Dalam setiap proses, perbaikan dapat dilakukan dengan jalan memeriksa aspek-aspek proses tersebut.



Perbaikan yang berkesinambungan merupakan salah satu unsur paling fundamentaldari TQM. Konsep perbaikan berkesinambungan diterapkan baik terhadap proses produkmaupun orang yang melaksanakannya. Perbaikan berkesinambungan menjadi faktor utamayang membuat perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya agar tetap bisa bertahandalam dunia bisnis yang semakin pesat saat ini. Perusahaan melakukan inovasi terhadap produk yang dijual dipasar untuk dapat mempertahankan konsumennya, agar konsumen tidaktertarik pada produk lain.


Suwendra,iwayan.2014. Manajemen Kualitas Total. Yogyakarta: Graha Ilmu
Tjiptono, Fandy. 2001. Total Quality Management Edisi Revisi. Andi Ofset:Yogyakarta
Hardjosoedarmo, Soewarso. 2004. Total Quality Management.  Penerbit Andi Yogyakarta.
Hariyadi.  2009.  Pelatihan Penerapan standar internasional berbasis Quality Management System.   Penerbit Nusantara Professional EducationJakarta